Algoritma Dan Pemograman 2
soal
Diameter A = 10, B = 12, C=14
— Hitunglah luas daerah yang berwarna putih
— Tuliskan dengan notasi algoritmik (pseudocode) dan Flowchart
— Translate kedalam bahasa C
Jawaban :
Luas putih = (Luas Lingkaran B) – (Luas Lungkran A)
= (phi X rb X rb) – (phi X ra X ra)
= (3.14 X 6 X 6) – (3.14 X 5 X 5)
= 113.04 – 78.5
= 34.54
{notasi algoritmik psedeucode mencari Luas putih}
DEKLARASI
LB,LP,phi<–3.14:float
LA,ra<–5,rb<–6:int
ALGORITMA
LA<–phi*ra*ra
LB<–phi*rb*rb
LP<–LB-LA
write(LP)
Flowchart “Mencari Luas bagian lingkaran yang berwarna putih”
Diameter A = 10, B = 12, C=14
— Hitunglah luas daerah yang berwarna putih
— Tuliskan dengan notasi algoritmik (pseudocode) dan Flowchart
— Translate kedalam bahasa C
Jawaban :
Luas putih = (Luas Lingkaran B) – (Luas Lungkran A)
= (phi X rb X rb) – (phi X ra X ra)
= (3.14 X 6 X 6) – (3.14 X 5 X 5)
= 113.04 – 78.5
= 34.54
{notasi algoritmik psedeucode mencari Luas putih}
DEKLARASI
LB,LP,phi<–3.14:float
LA,ra<–5,rb<–6:int
ALGORITMA
LA<–phi*ra*ra
LB<–phi*rb*rb
LP<–LB-LA
write(LP)
Flowchart “Mencari Luas bagian lingkaran yang berwarna putih”
/* Program Menghitung Luas Lingkaran Warna Putih*/
#include
#include
int main()
{
float LB,LP, phi=3.14;/*LB (luas lingkaran B), LP (luas lingkaran putih)*/
int LA, rA=5, rB=6; /*LA (laus lingkaran A), rA (jari_jari LA), rB (jari_jari LB)*/
printf(” Jari_jari lingkaran_A adalah 5 cm\n”);
LA=(phi*rA*rA);
printf(” Luas lingkaran_A adalah phi*r*r: %d\n”,LA);
printf(” Jari_jari lingkaran_B adalah 6 cm\n”);
LB=(phi*rB*rB);
printf(” Luas lingkaran_B adalah phi*r*r: %f\n”,LB);/*rumus luas lingkaran adalah phi*r*r */
printf(” Luas lingkaran putih adalah luas_B – luas_A \n”);
LP=(LB-LA);
printf(” Jadi luas lingkaran putih adalah: %f-%d=%f”, LB, LA, LP);
return 0;
}
soal
Tulis rumus berikut dalam notasi algoritmik pseudocode
V = (4/3)* П r3
X = (-b + 2c2 +4ab)/2c
M = a – b (1 – b/cd)
3ac
Jawaban :
{notasi algoritmik psedeucode menghitung volume bola}
DEKLARASI
V,phi <– 3.14,r:float
ALGORITMA
read(r)
V <– (4/3)* phi* r*r*r
write (V)
{notasi algoritmik psedeucode mencari nilai X}
DEKLARASI
a,b,c:integer
X:float
ALGORITMA
X <– ((-b) + 2c*c +4*a*b)/2*c
Write(X)
{notasi algoritmik psedeucode mencari nilai M}
DEKLARASI
a,b,c,d,M:float
ALGORITMA
M <– (a – b)* (1 – b/c*d)/(3*a*c)
write(m)
soal
Suatu ember berbentuk tabung dengan tutupnya terbuka berisi air penuh. Jari-jari alas ember adalah 10.5 cm, dan tingginya 5 cm. Kemudian sebuah kerucut dengan jari-jari alas yang berbentuk lingkaran adalah 4 cm dan tingginya 4.7 cm dimasukkan ke dalam ember. Akibatnya sebagian air dalam ember tumpah.
— Dengan menggunakan program C++ hitunglah berapa liter air yang tumpah?
— Tuliskan juga Flowchart dan Pseudocodenya
Jawaban :
/*Program C++ Menghitung Volume Air yang Tumpah*/
#include
#include
int main()
{
float VK, Vtumpah, phi=3.14, tK=4.7;
int VT, rT=10.5, rK=4, tT=5;
VT= (phi*rT*rT*tT);
printf(” Volume tabung phi x r x r x t: %d cm^3\n”,VT);
VK= (phi*rK*rK*tK)/3;
printf(” Volume kerucut 1/3 x phi x r x r x t: %f cm^3\n”,VK);
printf(” Volume air yang tumpah adalah volume tabung-volume kerucut \n”);
Vtumpah=(VT-VK);
printf(” Volume air yang tumpah adalah: %d-%f = %f cm^3 \n”, VT, VK, Vtumpah);
Vtumpah=(VT-VK)/1000;
printf(” Jadi volume air yang tumpah adalah: %d-%f = %f liter \n”, VT, VK, Vtumpah);
return 0;
}
/*Keterangan:
rT=jari-jari tabung, rK=jari-jari kerucut, VK=volume kerucut,
VT=volume tabung, Vtumpah=volume air yang tumpah*/
PSEDEUCODE menghitung volume air yang tumpah
{Algoritma Menghitung Volume Air yang Tumpah }
Deklarasi:
vK,v_Tumpah, phi<–3.14, tK<–4.7:float
vT, rT<–10.5, rK<–4, tT<–5 int
Algoritma:
read(rT,rK,vT,vK, v_Tumpah)
vT<–(phi*rT*rT*tT)
vK<–(phi*rK*rK*tK)/3
v_Tumpah<–(vT-vK)
v_Tumpah<–(vT-vK)/1000
write(v_tumpah);
Suatu ember berbentuk tabung dengan tutupnya terbuka berisi air penuh. Jari-jari alas ember adalah 10.5 cm, dan tingginya 5 cm. Kemudian sebuah kerucut dengan jari-jari alas yang berbentuk lingkaran adalah 4 cm dan tingginya 4.7 cm dimasukkan ke dalam ember. Akibatnya sebagian air dalam ember tumpah.
— Dengan menggunakan program C++ hitunglah berapa liter air yang tumpah?
— Tuliskan juga Flowchart dan Pseudocodenya
Jawaban :
/*Program C++ Menghitung Volume Air yang Tumpah*/
#include
#include
int main()
{
float VK, Vtumpah, phi=3.14, tK=4.7;
int VT, rT=10.5, rK=4, tT=5;
VT= (phi*rT*rT*tT);
printf(” Volume tabung phi x r x r x t: %d cm^3\n”,VT);
VK= (phi*rK*rK*tK)/3;
printf(” Volume kerucut 1/3 x phi x r x r x t: %f cm^3\n”,VK);
printf(” Volume air yang tumpah adalah volume tabung-volume kerucut \n”);
Vtumpah=(VT-VK);
printf(” Volume air yang tumpah adalah: %d-%f = %f cm^3 \n”, VT, VK, Vtumpah);
Vtumpah=(VT-VK)/1000;
printf(” Jadi volume air yang tumpah adalah: %d-%f = %f liter \n”, VT, VK, Vtumpah);
return 0;
}
/*Keterangan:
rT=jari-jari tabung, rK=jari-jari kerucut, VK=volume kerucut,
VT=volume tabung, Vtumpah=volume air yang tumpah*/
PSEDEUCODE menghitung volume air yang tumpah
{Algoritma Menghitung Volume Air yang Tumpah }
Deklarasi:
vK,v_Tumpah, phi<–3.14, tK<–4.7:float
vT, rT<–10.5, rK<–4, tT<–5 int
Algoritma:
read(rT,rK,vT,vK, v_Tumpah)
vT<–(phi*rT*rT*tT)
vK<–(phi*rK*rK*tK)/3
v_Tumpah<–(vT-vK)
v_Tumpah<–(vT-vK)/1000
write(v_tumpah);
TUGAS 2 PAK EKA
NAMA : Imron mashadi
NIM : 1101530082
NIM : 1101530082
PRODI: TEKNIK INFORMATIKA
KELOMPOK:B1
soal
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap v km/jam. Jika mobil tersebut berjalan selama t jam, tuliskan algoritma untuk menghitung jarak yang sudah ditempuh mobil (dalam km). Algoritma hasur mampu membaca v dan t, dan penghitungan jarak menggunakan rumus s = v*t, kemudian mencetak jarak tersebut.Tuliskan dalam flowchart, Pseudoceode dan transformasikan dalam bahasa C++.
Jawaban:
{psedeucode menghitung jarak tempuh mobil dengan kecepatan tetap}
Deklarasi
s, v, t: float
Algoritma
read(v,t)
s<–v*t
write(s)
/* c++ menghitung jarak tempuh mobil dengan kecepatan tetap*/
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
int main()
{
float s,v,t;
printf(“Masukkan kecepatan mobil [dalam km/jam] : “);
scanf(“%f”,&v);
printf(“Masukkan lama waktu mobil berjalan [dalam jam] : “);
scanf(“%f”,&t);
s=v*t;
printf(“Jadi mobil tsb telah menempuh jarak sepanjang : %f km”,s);
return 0;
}
soal
Suatu ember berbentuk tabung dengan tutupnya terbuka berisi air penuh. Jari-jari alas ember adalah 10.5 cm, dan tingginya 5 cm. Kemudian sebuah kerucut dengan jari-jari alas yang berbentuk lingkaran adalah 4 cm dan tingginya 4.7 cm dimasukkan ke dalam ember. Akibatnya sebagian air dalam ember tumpah.
— Dengan menggunakan program C++ hitunglah berapa liter air yang tumpah?
— Tuliskan juga Flowchart dan Pseudocodenya
Jawaban :
/*Program C++ Menghitung Volume Air yang Tumpah*/
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
int main()
{
{
float VK, Vtumpah, phi=3.14, tK=4.7;
int VT, rT=10.5, rK=4, tT=5;
VT= (phi*rT*rT*tT);
printf(” Volume tabung phi x r x r x t: %d cm^3\n”,VT);
VK= (phi*rK*rK*tK)/3;
printf(” Volume kerucut 1/3 x phi x r x r x t: %f cm^3\n”,VK);
printf(” Volume air yang tumpah adalah volume tabung-volume kerucut \n”);
Vtumpah=(VT-VK);
printf(” Volume air yang tumpah adalah: %d-%f = %f cm^3 \n”, VT, VK, Vtumpah);
Vtumpah=(VT-VK)/1000;
printf(” Jadi volume air yang tumpah adalah: %d-%f = %f liter \n”, VT, VK, Vtumpah);
return 0;
}
/*Keterangan:
rT=jari-jari tabung, rK=jari-jari kerucut, VK=volume kerucut,
VT=volume tabung, Vtumpah=volume air yang tumpah*/
rT=jari-jari tabung, rK=jari-jari kerucut, VK=volume kerucut,
VT=volume tabung, Vtumpah=volume air yang tumpah*/
PSEDEUCODE menghitung volume air yang tumpah
{Algoritma Menghitung Volume Air yang Tumpah }
Deklarasi:
vK,v_Tumpah, phi<–3.14, tK<–4.7:float
vT, rT<–10.5, rK<–4, tT<–5 int
Algoritma:
read(rT,rK,vT,vK, v_Tumpah)
vT<–(phi*rT*rT*tT)
vK<–(phi*rK*rK*tK)/3
v_Tumpah<–(vT-vK)
v_Tumpah<–(vT-vK)/1000
write(v_tumpah);
soal
Diameter A = 10, B = 12, C=14
— Hitunglah luas daerah yang berwarna putih
— Tuliskan dengan notasi algoritmik (pseudocode) dan Flowchart
— Translate kedalam bahasa C
Jawaban :
Luas putih = (Luas Lingkaran B) – (Luas Lungkran A)
= (phi X rb X rb) – (phi X ra X ra)
= (3.14 X 6 X 6) – (3.14 X 5 X 5)
= 113.04 – 78.5
= 34.54
{notasi algoritmik psedeucode mencari Luas putih}
DEKLARASI
LB,LP,phi<–3.14:float
LA,ra<–5,rb<–6:int
ALGORITMA
LA<–phi*ra*ra
LB<–phi*rb*rb
LP<–LB-LA
write(LP)
Flowchart “Mencari Luas bagian lingkaran yang berwarna putih”
/* Program Menghitung Luas Lingkaran Warna Putih*/
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
int main()
{
float LB,LP, phi=3.14;/*LB (luas lingkaran B), LP (luas lingkaran putih)*/
int LA, rA=5, rB=6; /*LA (laus lingkaran A), rA (jari_jari LA), rB (jari_jari LB)*/
printf(” Jari_jari lingkaran_A adalah 5 cm\n”);
LA=(phi*rA*rA);
printf(” Luas lingkaran_A adalah phi*r*r: %d\n”,LA);
printf(” Jari_jari lingkaran_B adalah 6 cm\n”);
LB=(phi*rB*rB);
printf(” Luas lingkaran_B adalah phi*r*r: %f\n”,LB);/*rumus luas lingkaran adalah phi*r*r */
printf(” Luas lingkaran putih adalah luas_B – luas_A \n”);
LP=(LB-LA);
printf(” Jadi luas lingkaran putih adalah: %f-%d=%f”, LB, LA, LP);
return 0;
}
notasi algoritmik psedeucode menghitung volume bola, mencari nilai X, dan mencari nilai M
soal
Tulis rumus berikut dalam notasi algoritmik pseudocode
V = (4/3)* П r3
X = (-b + 2c2 +4ab)/2c
M = a – b (1 – b/cd)
3ac
Jawaban :
{notasi algoritmik psedeucode menghitung volume bola}
DEKLARASI
V,phi <– 3.14,r:float
ALGORITMA
read(r)
V <– (4/3)* phi* r*r*r
write (V)
{notasi algoritmik psedeucode mencari nilai X}
DEKLARASI
a,b,c:integer
X:float
ALGORITMA
X <– ((-b) + 2c*c +4*a*b)/2*c
Write(X)
{notasi algoritmik psedeucode mencari nilai M}
DEKLARASI
a,b,c,d,M:float
ALGORITMA
M <– (a – b)* (1 – b/c*d)/(3*a*c)
write(m)
Tugas Pak Guru Eka Chapter 7
Nama : IMRON MASHADI
NIM : 11.01.53.0082
Kelompok : B1
Tugas : Chapter 7
1. Tampilkan 10 angka genap yang pertama dimulai dari 1?
Jawaban:
2. Tampilkan Jumlah 10 angka genap yang pertama dimulai dari 1
Jawaban :
3. Buat algoritma dgn flowchart untuk mencetak gambar segitiga sebanyak N baris, dengan N adalah diinput dari keyboard
Contoh : Input = 5
1. *
2. **
3. ***
4. ****
5. *****
Jawaban :
{ALGORITMA MENCETAK SEGITIGA}
Deklarasi:
n,a, b<-1 :int;
Algoritma:
Loop(b) to (n) do;
Read (n,b);
A=b*(*);
Else
Cetak(a);
4. Buatlah algoritma yang dapat digunakan untuk mendetaksi angka yang di inputkan termasuk bilangan PRIMA atau BUKAN PRIMA ..
Contoh : Input = 9
1. BUKAN PRIMA
2. Contoh : Input = 11
3. PRIMA
Jawaban:
KETERANGAN;
I : Interger
Bil : Interger
Prima : Boolean
ALGORITMA
Primaßfalse
Input (bil)
If(bil=2)then
Primaßtrue
Else
For I ß2 to bil-1 do
If (bil mod i=0)then
Primaßfalse
Exit for// keluardari looping//
Else
Primaßtrue
Endif
Endfor
Endif
If(prima) then //prima=true
Output (“Bilangan Prima”)
Else
Output(“Bukan Bilangan Prima)
Endif